Monday, October 3, 2011

Dusta.

Perempuan, 

Betapa dia kasih pada si lelakinya,
Cuba dia tidak memikirkan apa yang dirasanya,
Si perempuan tipukan akalnya,
Sehingga dipangkahkan benaknya. 

Betapa si perempuan cinta pada si lelakinya,
Sehingga tidak di toleh masih mendungukan dirinya,

Aku kenal si perempuan itu,
Dia menangis dalam jiwanya,
Aku kenal seluruh luar dalamnya,
Kerna, aku lah perempuan itu.

No comments:

Post a Comment